Langsung ke konten utama

Resensi/ Review Novel Before I Die karangan Jenny Downham

Haloo semuaa...
Kali ini aku akan memaparkan resensi sebuah buku novel yang baru aku selesaikan. Semua pendapat yang ada dalam resensi ini berasal dari penilaian pribadi, yang tentunya setiap orang memiliki pendapatnya masing-masing. 

Langsung aja disimak di bawah ini yaa...


Before I Die by Jenny Downham

Identitas Buku

  • Judul buku : Before I Die
  • Penulis : Jenny Downham
  • Penerjemah : Indriani Grantika
  • Penerbit : Grantika Publishing
  • Tebal buku : 363 halaman 
  • Tahun terbit : 2012

Unsur Intrinsik

  • Tokoh : Tessa Scott, Zoey, Jake, Scott, Cal, Adam, Ayah, Ibu,Sally, James, dan  Phillipa
  • Tema : cinta dan harapan
  • Alur : alur maju
  • Latar : 
    • Latar tempat : rumah Tessa, rumah Scott, pasar swalayan, rumah sakit, hutan, rumah Adam, dan hotel.
    • Latar waktu : musim dingin, pagi, siang, sore, dan malam.
    • Latar suasana : senang, haru, sedih, dan suram.
  • Gaya bahasa : bahasa baku dengan sebagian besar tulisannya bersifat denotatif.
  • Sudut pandang : orang pertama (Tessa)
  • Amanat : lakukan segala hal sesuai keinginanmu, hargai dan syukuri setiap detik hidupmu karena kehidupan adalah perjalanan yang singkat.

Sinopsis

    Seorang gadis bernama Tessa yang didiagnosis memiliki kanker dengan diagnosis waktu hidupnya tersisa beberapa bulan lagi. Tessa yang awalnya mengurung diri, membiarkan penyakitnya menggerogoti tubuhnya dengan pasrah. Namun, sahabatnya Zoey merubah pikiran Tessa. Dari yang pasrah akan keadaan menjadi lebih menikmati hidupnya. Bersama dengan Zoey ia memenuhi list keinginannya. Keinginan yang ingin dia nikmati sebelum penyakitnya mengambil nyawanya.
    Ia melewati beberapa masalah dan pengalaman baru untuk memenuhi list keinginannya. Dan takdir membawanya jatuh cinta kepada pemuda tetangga sebelah rumahnya, Adam. Kehadiran Adam memberi kehidupan baru yang Tessa tak pernah rasakan sebelumnya. List keinginannya pun mampu memperbaiki hubungan kedua orang tuannya menjadi lebih baik setelah bercerai. Dirinya yang egois lebih terbuka dan mulai memahami keadaan orang di sekitarnnya. Hingga akhir hidupnya Tessa dikelilingi orang-orang yang mencintainya dengan tulus. 

Kekurangan 

       Menurut saya, buku ini kurang nyaman untuk dibaca. Pertama, karena buku ini merupakan buku terjemahan dari bahasa asing. Terkadang ada beberapa kalimat yang terasa asing baik secara struktur, kata, ataupun maknanya. Kedua, penggambaran tokoh utama, Tessa, terlalu berlebihan dengan sifat egoisnya. Membuat saya merasa kesal ketika membaca tingkah dari pemeran utama. Ketiga, penggalan cerita dari setiap chapter sedikit membinggungkan. Pembaca harus membaca satu halaman penuh setiap awal chapter untuk menyadari lanjutan dari chapter sebelumnya. Keempat, buku terjemahan dari luar ini terlalu mengandung budaya yang bertolak belakang dengan indonesia.

Kelebihan 

    Pastinya setiap buku selain memiliki kekurangan ada kelebihannya juga. Dari novel ini banyak istilah medis yang membuat wawasan pembaca lebih luas. Novel ini menunjukkan sisi lain dari para penderita kanker dan keluarganya, dari mulai perasaan Tessa yang dijabarkan dengan jelas. Perjuangan keluarga Tessa demi kesehatannya. Penggambaran dari kehidupan Tessa yang tidak dibuat-buat seperti kehidupan normal yang logis. 

Kesimpulan penulis

    Menurut aku pribadi, aku kurang nyaman membaca buku ini karena bahasa yang digunakan dan jalan cerita yang disajikan. Membaca novel yang biasanya menyenangkan jadi sedikit membosankan. Novel ini kurang cocok dibaca oleh anak di bawah 18 tahun karena banyak unsur budaya luar yang bertentangan dengan budaya Indonesia, juga adanya adegan dewasa yang terlalu jelas digambarkan. Dari 0-5, buku ini saya beri rating 3,0




Oke, sekian resensi buku novel ini, terimakasih telah membacanya dan semoga bermanfaat. Sampai jumpa di blog selanjutnyaa....


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi/Review Novel Scandal Wears Satin (The Dressmakers), sebuah roman klasik karangan Loretta Chase

Haloo semuaaa.... Aku kembali dengan resensi novel baru, kali ini novel romansa dengan latar waktu 1830-an. Kisah klasik yang menarik, sampai-sampai aku tenggelam bersama cerita yang disajikan di novel ini. Seperti biasanya, setiap penilaian dan pendapat dalam tulisan ini berasal dari pandanganku pribadi, dan setiap orang punya pandangan yang berbeda-beda. Oke, langsung disimak ya...   Identitas Buku Judul buku : Scandal Wears Satin (The Dressmakers) Penulis : Loretta Chase Penerjemah : Layna Ariesianti Penerbit : PT Elex Media Komputindo Tebal buku :  432 halaman Tahun terbit : 2016 Unsur Intrinsik Tokoh : Sophy Noirot, Earl of Longmore, Marcelline Noirot, Leonie Noirot, Lady Clara, Adderley, Duke of Clevedon, Lady Warford, Lady Durwich, Lord Warford, Lady Bartham, Fenwick, Davis, dll. Tema : Romansa klasik  Alur : alur maju Latar :  Latar tempat : London, Kediaman Clevedon, Almack, toko Downdy, Hampton Court Palace, Portmouth, kediaman Warford. Latar waktu : Pagi, siang, sore malam,

Film The Help - kisah perjuangan para wanita berkulit hitam untuk menyuarakan diskriminasi-

Hallo semua, kembali lagi saya akan mereview dan mungkin bercerita sedikit mengenai film "The Help" yang diadaptasi dari novel "The Help" karya Kathryn Stockett. IDENTITAS FILM Judul                 : The Help Tahun rilis      : 2011 Sutradara        : Tate Taylor Produser           :  Chris Columbus, Michael Barnathan, dan Brunson Green Penulis             : Tate Taylor Sumber            : Novel "The Help" karya Kathryn Stockett Durasi             : 2 jam 26 menit SINOPSIS The help merupakan sebuah film dengan latar waktu tahun 1960-an. Latar tempat yang digunakan adalah Mississippi. Kisah ini mengangkat isu diskriminasi ras pada tahun tersebut. Perbedaan kontras antara ras kulit putih yang bebas dan ras kulit hitam yang menjadi minoritas dengan berbagai keterbatasan dari pemerintah. Seorang gadis bernama Skeeter dari ras kulit putih memiliki tekad dalam menyuarakan pandangan para pembantu berkulit hitam. Ia berusaha menulis sebuah buku mengenai pandangan